Kamis, 22 Oktober 2015

Pupuk Bersubsidi Dikawal Kementerian dengan Beleid

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian menerbitkan kebijakan penggunakan kemasan satu merek pupuk bersubsidi guna menjamin kelancaran, keamanan, dan mencegah terjadinya penyimpangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam proses pendistribusian pupuk bersubsidi kepada kelompok tani dan petani.


Lewat Peraturan Menteri Perindustrian No. 69/M-IND/PER/8/2015 tentang Penggunaan Kantong Satu Merek Untuk Pupuk Bersubsidi, pemerintah telah mulai memberlakukannya pada 26 Agustus 2015.


Pada saat permen ini berlaku, kantong pupuk bersubsidi yang telah diproduski dan beredar di pasar, harus diubah dan disesuaikan dengan kententaun ini dalam waktu paling lama enam bulan sejak diberlakukan.


Lewat salinan Permenperin yang diambil dari situs resmi Kementerian Perindustrian, Pupuk bersubsidi meliputi pupuk yang diproduksi dan/atau diimpor oleh produsen untuk keperluan pupuk bersubsisi sektor pertanian.


Pupuk bersubsidi sendiri adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kepeluan kelompok tani dan/atau petani di sektor pertanian.


Di Tanah Air, produsen yang memproduksi pupuk subsidi a.l PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda dan Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang memproduksi pupuk anorganik dan/atau organik. Pupuk bersubsidi yang dimaksud, terdiri dari pupuk urea, pupuk NPK dan pupuk organik.


Dengan beleid ini, nantinya kemasan pupuk bersubsidi harus dikemas menggunakan kantong satu merek untuk setiap jenisnya.


Dalam kemasan tersebut, wajib mencantumkan tulisan "Pupuk  Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan" dilengkapi dengan nomor pengaduan, lokok perusahaan, masa edar, alamat produsen, nomor pendaftaran, nomor registrasi produk (NRP) dan lainnya.


Sumber : http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/09/23/090703322/pupuk-bersubsidi-dikawal-kementerian-dengan-beleid

Subsidi Pupuk Di hapus Tahun Depan?

Jakarta, GATRAnews - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan mengubah mekanisme penyaluran subsidi pupuk pada 2016. Pupuk subsidi akan diganti dengan subsidi langsung kepada petani yang termasuk rumah tangga miskin, yakni dengan memberikan uang tunai untuk pembelian pupuk.


Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun tak menutup kemungkinan tersebut. Tapi, menurutnya, penghapusan pupuk subsidi harus melalui kajian yang matang. Jika petani lebih terbantu dengan mekanisme subsidi langsung, maka subsidi pupuk tidak dihapus saja. Bila petani lebih terbantu dengan subsidi pupuk, maka harus dipertahankan.

 "Itu masih berproses, kita harus kaji. Kalau itu menguntungkan rakyat, kita lakukan. Kita ini selalu memikirkan bagaimana kepentingan masyarakat," kata Amran usai acara Murenbangtannas di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (3/6).

Dia menambahkan, pihaknya telah berupaya memberantas pengoplosan pupuk subsidi agar benar-benar dinikmati petani yang membutuhkan. Tahun ini, setidaknya 30 orang telah ditangkap karena menyelewengkan pupuk subsidi. "Yang mengoplos pupuk kan kita tangkap. Coba tunjukan lagi kalau ada yang mengoplos pupuk di perkebunan, pasti ditangkap," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa subsidi pupuk akan dihapus tahun depan. Alasannya, selama ini pupuk subsidi tak tepat sasaran kepada petani yang membutuhkan. "Melaksanakan secara bertahap mekanisme subsidi pupuk melalui subsidi langsung kepada petani yang termasuk rumah tangga miskin dan rentan‎," katanya.

Bambang mengatakan, tahun lalu dana yang dianggarkan untuk subsidi pupuk mencapai Rp 30 triliun, namun yang menikmati justru bukan petani. Padahal pupuk subsidi tidak boleh digunakan oleh perkebunan besar. "Kenapa kita ajukan ini, karena selama ini subsidi pupuk cukup besar, sekitar Rp 30 triliun tahun lalu itu banyak tidak tepat sasaran. Artinya bukan dibeli petani yang membutuhkan. Misalnya perkebunan, tapi dengan harga subsidi. Ini yang mau kita bereskan," jelasnya.

Rencananya, subsidi pupuk akan ‎diubah ke dalam mekanisme subsidi langsung. Jadi nanti subsidi akan diberikan langsung kepada para petani. "Ketersediaan pupuk itu cukup, kemudian subsidi diberikan dalam bentuk uang supaya mereka bisa membeli pupuk.‎ Jadi pendekatannya adalah subsidi langsung. Karena kita mengurangi lah subsidi harga," terang Bambang.

Dengan perombakan distribusi ini maka akan ada perubahan dari sistem distribusi terbuka menjadi tertutup. Selama ini, setelah alokasi pupuk subsidi ditetapkan oleh pemda dan ditetapkan oleh pemerintah pusat. Lalu dari produsen yang ditugaskan, mengirimnya ke distributor hingga pengecer, ke kelompok petani,namun sistem ini rawan penyimpangan karena fisik pupuk bisa dikuasai oleh orang-orang yang mencari keuntungan.


Reporter: MA
Editor: Nur Hidayat

Sumber berita :  http://www.gatra.com/ekonomi-1/makro/149847-pupuk-subsidi-akan-dihapus-tahun-depan%E2%80%8F.html

Pupuk Non Sunsidi Borneo, murah dan terjamin






Dalam rangka mendukung keputusan pemerintah perihal penghapusan pupuk subsidi, dan penyediaan pupuk dengan harga murah, dan kualitas yang terjamin, sejak tahun 2013 kami mengadakan penelitaian dan percobaan dalam aplikasi pupuk Borneo pada tanaman padi dan tanaman Sawit.

Hasil nya sedikit diluar dugaan kami, karena laporan yang masuk dari petani mengabarkan produktifitas tanaman meningkat dan memuaskan.

Ini adalah karena rahmat Allah, yang memudahkan kami untuk mengolah pupuk Npk lengkap dengan Zpt, dan bahan pelengkap lainnya, bahkan dengan harga yang  kompetitif.


Untuk kedepannya besar harapan kami, agar Pupuk Non Subsidi merk “Borneo” ini dapat diterima oleh petani-petani  lainnya, untuk Pertanian dan Perkebunan di Indonesia.

PT. Lintang Borneo Mandiri

Rabu, 21 Oktober 2015

Keunggulan Pupuk NPK Borneo




Dalam tiap butir pupuk yang kami produksi mengandung Humic Acid

Dari keunggulan sifat-sifat yang dimilikinya, berikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan asam humat :
- Meningkatkan masukan ( uptake) nutrient melalui konversi hara menjadi bentuk tersedia dan meningkatkan permeabilitas membran tanaman.
- Mengikat dan mengatur pelepasan hara ( slow release) sesuai kebutuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk dan mengurangi kehilangan hara karena terlarut atau menguap.
- Merangsang pertumbuhan tanaman dan mempercepat pertumbuhan akar atau tunas muda sehingga tanaman lebih cepat tumbuh serta menambah hasil dan kualitas tanaman.
- Memperbaiki struktur tanah secara fisika maupun kimia ( kegemburan, pH, pengikatan air, sifat koloid, katalis organik, dsb.) sehinga mampu menopang pertumbuhan tanaman dengan baik dan tanaman tidak mudah stress.
- Menstimulasi peningkatan aktivitas mikrobiologi tanah yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar tanaman.
- Dan lain-lain.

 Fungsi utama SUPER HUMAT adalah sebagai perangsang pertumbuhan tanaman ( Plant Growth Stimulant) dan kondisioner tanah ( Soil Conditioner) . Mengandung berbagai unsur hara makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman. Bila dicampur dengan pupuk tunggal atau majemuk, SUPER HUMAT dapat meningkatkan efektivitas pupuk.